Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Matematika kehidupan | Beda jalan satu tujuan

Beda jalan satu tujuan | makna kehidupan dari matematika sederhana

‎Semakin dewasa, dengan banyaknya hal yang terjadi dalam hidup ini. Saya semakin sadar bahwa untuk mencapai tujuan itu tidaklah mudah.

‎Tak seperti pelajaran matematika semasa kecil, yang kita diajarkan bahwa 5+5=10. Terlihat mudah bukan?. Apa susahnya?. Semua orang pasti bisa dapat angka 10. Saya pun juga merasa demikian.

‎Kenyataanya?. Anj*** ternyata tidak semudah itu Ferguso. Pada akhirnya saya sadar, ternyata:

‎Tidak harus 5 + 5 = 10

‎Mungkin jalanku 6 × 2 + 10 – 2 – 11 + 1 = 10

‎Bisa jadi kamu berada di titik minus, lalu berubah sedikit demi sedikit hingga akhirnya sampai di hasil 10.

Makna kehidupan dari matematika sederhana 

‎Dalam pelajaran matematika, kita diajarkan bahwa 5 + 5 = 10. Sebuah rumus sederhana, pasti, dan tidak terbantahkan. Namun, ketika pelajaran matematika ini kita bawa ke ranah kehidupan, kita mulai menyadari bahwa untuk mencapai angka/hasil yang sama tidak harus melalui rumus yang sama.

‎Mungkin seseorang mencapai “10” dalam hidupnya melalui jalan yang lurus, cepat, dan mulus. Seperti 5 + 5. Tapi yang lain mungkin harus melalui persamaan yang lebih panjang dan rumit seperti ini:

‎6 × 2 + 10 – 2 – 11 + 1 = 10

‎Inilah keunikan hidup, ia tidak sesederhana satu rumus. Ia penuh variasi, belokan, bahkan pengulangan dan pengurangan. Tetapi ujungnya bisa sama: kebahagiaan, keberhasilan, atau kesuksesan.

‎Bukan itu jalan satu-satunya 

‎Kita hidup di dunia yang sering kali menyederhanakan kesuksesan. Seolah-olah hanya ada satu jalan. Sekolah - Kerja - Menikah - Mapan - Hidup bahagia.

Namun kenyataannya, tidak semua orang cocok atau mampu menempuh jalan itu.

‎Sebagian orang sukses di usia muda. Sebagian lainnya menemukan jati dirinya setelah melalui banyak kegagalan. Ada yang tumbuh dalam cinta dan dukungan, ada pula yang belajar mencintai dirinya sendiri setelah bertahun-tahun terluka. Semua punya “rumus” sendiri.

‎Sering kali kita merasa tertinggal karena jalan kita lebih panjang. Kita iri pada orang lain yang kelihatannya cepat sampai. Tapi seperti dalam persamaan tadi, meski lebih panjang dan tampak rumit, hasil akhirnya bisa sama, bahkan lebih bermakna.

‎Kesulitan yang kamu lewati bukan penghalang, tapi bagian dari proses perhitunganmu menuju hasil yang benar.

‎Kita semua punya rumus kehidupan sendiri

‎Satu-satunya kesalahan dalam hidup bukanlah “rumus yang berbeda”, tapi berhenti di tengah perhitungan. Selama kamu terus menghitung, memperbaiki angka, mencari formula yang tepat, kamu sedang bergerak menuju “10” versimu sendiri.

‎Kesimpulan

‎Hidup bukan tentang siapa yang tercepat sampai. Tapi tentang siapa yang mau menjalani proses, sabar dengan rumusnya sendiri dan tetap menghitung meski angka-angkanya terlihat berantakan.

Makna kehidupan dari matematika

‎Tak semua orang sampai ke 10 dengan 5+5. Tapi kita semua bisa sampai ke 10 dengan jalan dan cara kita sendiri. Itulah uniknya matematika kehidupan, Kita bisa mendapatkan hasil yang sama meskipun dengan cara dan rumus yang berbeda.

Singkat cerita, inilah makna kehidupan yang saya temukan dari Matematika. Semoga tulisan sederhana ini dapat bermanfaat untuk teman-teman pembaca semua, tetap semangat dan sehat selalu. Salam hangat dari penulis ( Satrianto ).